RASIONALISME KRITIS "KARL R. POPPER"

  1. Kritik terhadap positivisme logis (Lingkungan Wina) yang induktif --> terjadi generalisasi (kasus konkrit disimpulkan dg hukum umum). Dengan dimasukkan pada induktif terjadi pembedaan antara ilmu pengetahuan dan pendekatan yang tidak ilmiah seperti berdasarkan otoritas, terdisi, emosi, dll.
  2. sebenarnya sebesar apapun fakta yang ditemukan/tersedia secara logis tidak dapat disimpulkan suatu kebenaran umumnya. --> ex: angsa warnanya putih.
  3. Yang terpenting dari poin 2 adalah untuk kemajuan Ilmu Pengetahuan, perlu kritik. Meski baru hipotesa (ada kemungkinan angsa warna lain). maka jangan bernalar induktif --> menganggap sama sesuatu, yang masih ada kemungkinan beda.
  4. Pada prinsipnya verifikasi tidak pernah bisa untuk menyatakan kebenaran hukum umum (hukum umum dalam Ilmu Pengetahuan tidak pernah bisa diverifikasi). Ok, jika Induktif diatur, maka mestinya mereka sadar bahwa sebagaimana metafisika, sebagaimana IPA dengan dasar kebenaran umum/generalisasi juga tidak bermakna.
  5. Dengan ferifikasi, metafisika tidak bermakna tapi sejarah membuktikan Ilmu Pengetahuan lahir dari pandangan-pandangan metafisis.
  6. Terkait dengan ucapan yang bermakna/tidak, ia mengakui ada perbedaan antara perbedaan antara pernyataan itu sendiri (statement in self) & proses pemikiran / proses subjektif.
  7. Berdasar itu ia membedakan 3 macam dunia:
  • World 1, meliputi semua hal fisis disaksikan pada indra.
  • World 2, meliputi seua sesuatu yang dialami secara subyektif misal proses pemikiran.
  • World 3, meliputi pikiran-pikiran dalam arti isi pikiran.
Dari ketiganya, yang harus dibedakan secara jelas adalah dunia 2 & 3. Teori-teori, Ulasan ulasan, problem termasuk dunia ke 3. dengan demikian ia menerapkan hal yang hakiki bagi Ilmu Pengetahuan. Lalu Popper tidak segan untuk mengatakan bahwa dunia 3 adalah real (sungguh ada).

0 Responses to "RASIONALISME KRITIS "KARL R. POPPER""

Posting Komentar

KIRIM SMS GRATIS

Powered by Blogger